Homeshooling sebagai sistem pendidikan di Indonesia semakin mendapat tempat di hati para orang tua. Ini terbukti dengan semakin banyaknya masyarakat yang memilih Homeschooling untuk pendidikan bagi putra- putrinya. Dengan menggunakan metode “school at home”, Homeschooling Primagama bisa menjadi alternative proses pendidikan putra putri kita selain di sekolah, namun tetap memiliki standard ketercapaian materi yg kualitasnya sama dengan sekolah formal.
Proses pendampingan di Homeschooling Primagama menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan PSIKOLOGIS dan pendekatan AKADEMIK. Pendekatan PSIKOLOGIS, dimana siswa diberdayakan sesuai dengan ASPEK MINAT BAKAT dengan membekali siswa dengan pelatihan Achievment Motivation Training ( AMT ), Character Building, Leadership dan Entrepreneurship sesuai dengan potensi minat dan bakat siswa.
Homeschooling Primagama menawarkan berbagai keunggulan melalui sistem pendidikan yang diberikan, antara lain :
*) Sistem Nasional atau Cambridge International
**) Ektrakurikuler dapat memilih ekskul yang sudah ada di HSPG (wjib pilihan) atau dapat mengikuti kegiatan tambahan diluar dan nilai akan masuk kedalam penilaian raport
Fleksibilitas waktu dan tempat (bila memungkinkan) dapat memfasilitasi siswa yang memiliki kesibukan
Kuota siswa dalam program komunitas yang dibatasi, memungkinkan pemantauan Guru
yang lebih saksama pada tiap-tiap siswa
Oleh karena itu, potensi masing-masing siswa dapat semakin ditingkatkan
Tersedia pula forum diskusi bagi siswa-siswa kelas ujung yang akan menghadapi Ujian Nasional
Bagi kelas ujung tingkat SMA, juga dibantu pengenalan jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri
Kepada siswa juga diberikan informasi lebih lanjut mengenai pilihan jurusan di PTN-PTN favorit
Manfaat juga dapat dirasakan oleh siswa-siswi tingkat SD, melalui pembelajaran
pengenalan lingkungan secara langsung sesuai dengan dalam materi
Farros siswa kelas 1 SD, menanam biji kedelai saat belajar IPA mengenai pertumbuhan dan perkembangan
Seminggu kemudian, Farros melihat langsung proses pertumbuhan tanamannya.
Melalui kegiatan semacam ini, siswa akan lebih aktif dan tidak terpaku pada materi dalam buku
Miss Tika bersama Ghany membeli es krim selepas KBM
Penerapan reward and punishment dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi siswa
Pendekatan dan kedekatan antara siswa dan guru, yang tidak terbatas hanya di sekolah saja
dapat semakin saling mengakrabkan, sehingga tidak ada kesenjangan dalam proses KBM di sekolah.
Bergabunglah bersama kami, dan dapatkan berbagai manfaat sistem pendidikan bagi putra-putri tercinta!